Senin, 18 Oktober 2010

YIC (YOUTH INSPIRING COMMUNITY)

"Pada suatu hari seorang anak duduk berjam-jam sambil mengais-ngais pasir, seakan sedang mencari sesuatu"
lantas, temannya yang memperhatikan apa yang dilakukan anak itu menjadi bingung.
"apa yang kau lakukan.."
anak yang sedang mengais-ngais pasir itu menjawab tanpa menoleh sementara ia terus mengais-ngais pasir
"aku sedang mencari jarum"
mendengar jawaban anak itu, temannya semakin bingung.
"kau menjatuhkannya disini.."
anak itu menjawab tanpa menoleh ke arah temannya,
"tidak aku menjatuhkannya di dalam rumah.
si penanya semakin bingung "lalu, kalau kau jatuhkan di dalam rumah, mengapa kau mencari disini?"
anak itu menjawab " di dalam gelap jadi aku mencarinya di luar..
"

Hai. anak-anak Volunteer convis. pasti kalian masih ingat kan quotes yang disampaikan bang Agus, setelah video itu diputar.
yep. benar sekali, moral value dari cerita tersebut adalah; banyak orang yang sering mencari potensi diluar, tanpa mereka sadari bahwa sebenarnya potensi itu ada di dalam diri mereka sendiri.."

siapakah kita?
apa peran kita terhadap masyarakat?
seberapa pentingkah nilai kita bagi peradaban bangsa ini?
sehebat apakah potensi yang kita miliki, hingga muncul sebuah idiom yang mengatakan jika pemuda pemudi merupakan motor penggerak sebuah bangsa, atau kadang juga dijuluki " agent of change "?
ya, tepat sekali, jika dilihat dari umur, kita semua masih tergolong pemuda pemudi yang memilkii banyak bakat, potensi serta inspirasi-inspirasi serta mampu menjadi mediator yang dapat memberikan perubahan signifikan terhadap sebuah kehidupan. Baik itu perubahan ke arah positif maupun ke arah negatif.
kita semua memiliki potensi, tapi kebanyakan dari kita pemuda pemudi tidak menyadari bakat dan potensi terpendam di diri kita masing-masing. Mungkin banyak diantara kita yang terlalu malas menggali dan memelihara potensi positif yang ada. tak ada manusia yang terlahir sia-sia, semuanya memliki keistimewaan yang tertanam di dalam diri mereka masing-masing dan perlu untuk di eksplorasi.

Secara fitra, masa muda merupakan jenjang kahidupan manusia yang paling optimal. Dengan kematangan jasmani, perasaan dan akalnya, sangat wajar jika pemuda-mahasiswa memiliki potensi yang besar dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainya. Kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan banyak dimiliki pemuda terutama mahasiswa. Pemikiran kritis mereka sangat didambakan.

mereka adalah agen perubahan (agent of change) jika masyarakat terkungkung oleh tirani kezaliman dan kebodohan. Mereka juga motor penggerak kemajuan ketika masyarakat melakukan proses pembangunan. Tongkat estafet peralihan suatu peradaban terletak di pundak mereka. Baik buruknya nasib umat kelak, bergantung pada kondisi pemuda dan mahasiswa sekarang ini.

Namun, potensi tinggallah potensi. Ibarat pedang yang sangat tajam; ketajamannya tidak menjadi penentu bermanfaat-tidaknya pedang tersebut. Orang yang menggenggam pedang itu-lah yang menentukannya. Pedang yang tajam terkadang digunakan untuk menumpas kebaikan dan mengibarkan kemaksiatan, jika dipegang oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebaliknya, jika berada di tangan orang yang bertanggung jawab, ketajaman pedang itu akan membawa manfaat. Demikian juga dengan potensi mahasiswa. Potensi yang begitu hebat itu bisa dipergunakan untuk menjunjung tinggi kebaikan, bisa juga untuk memperkokoh kejahatan dan kedurjanaan.

Itulah sebabnya, begitu banyak contoh pemuda-mahasiswa yang berjasa menjadi pilar penentu kemajuan suatu peradaban, tetapi tidak sedikit di antara mereka yang mengakibatkan runtuhnya sendi-sendi peradaban, dan menghancurkan kemuliaan suatu tatanan kehidupan.
Jadi, potensi yang dimiliki oleh pemuda-mahasiswa haruslah diarahkan untuk menyokong dan mempropagandakan nilai-nilai kebaikan. Seorang mahasiswa muslim tentunya akan berada di garis depan untuk membela, memperjuangkan, dan mendakwahkan nilai-nilai Islam. Seorang mahasiswa muslim tidak layak hanya berpangku tangan dan bermalas-malasan di tengah kemunduran umat yang sangat memprihatinkan ini. Seorang mahasiswa muslim jangan sampai menjadi penghalang kemajuan Islam dan perjuangan kaum muslimin.

Merupakan suatu kesitimewaan bagi kita "volunteer-volunteer convis" yang telah di beri kesempatan untuk menjadi "Agent of Change". CONVIS telah memfasilitasi kita sejauh ini melalui training-training yang luar biasa. hingga kita diberikan sebuah kemandirian dan kepercayaan untuk membentuk sebuah komunitas pemuda yang diharapkan mampu bermanfaat bagi remaja lainnya.

Tanggal 17 oktober 2010, pukul 17.30 kita sepakat menamai komunitas ini dengan sebutan YIC (youth Inspiring Community). Saat memilih nama itu kita berharap dengan satu tujuan dan cita-cita yang sama agar komunitas yang terbentuk ini mampu mengisnpirasi remaja-remaja lain untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang mereka miliki. secara tidak langsung komunitas yang kita bentuk dengan tujuan dan semangat tinggi ini mampu menjadi mediator untuk menyebarkan energi-energi positif untuk sesama. Menolong sesama, meningkatkan kualitas remaja di segala bidang , memajukan daya pikir dan kreativitas itulah aspek-aspek yang perlu kita perhatikan sebagai "agent of Change".

Satu hal yang paling penting adalah "keiklasan" tanamkan di dalam diri kalian masing-masing bahwa yang kalian lakukan ini adalah untuk diri kalian sendiri dan semua orang. jika kita melakukannya iklas karena Allah semua akan terasa mudah" itu adalah salah satu pernyataan dari Bang iwan yang saya tangkap tadi.

Bagi saya menjadi salah satu pemudi yang mampu memberikan suatu hal yang bermanfaat bagi pemuda-pemudi lainnya merupakan suatu hal yang luar biasa. Tergabung dalam suatu komunitas dimana kita mampu menyalurkan energi positif ke lingkungan sekitar. yang lebih penting komunitas ini dapat menjadi wadah untuk kita semua dalam mencari jati diri.

waktu akan terus berjalan dan berputar , tak selamanya kita menjadi pemuda.Hari ini kita disebut pemuda tapi sepuluh tahun atau 20 tahun kemudian tak pantas lagi kita dijuluki seperti itu.kreativitas yang kita miliki sekarang akan menurun seiring waktu. kemelut hidup sudah menumpuk,tenaga dan fisik kian melemah seiring bertambahnya usia.Tugas kita kedepan adalah membentuk dan menciptakan pemuda-pemuda baru sebagai generasi penerus. karena itu, selama kita masih disebut pemuda dan masih memiliki kesemptan marilah kita mengebrak dunia sebagai agent of change dengan seribu kreativitas dan potensi yang ada. Manfaatkanlah waktu yang kita miliki saat ini, jangan di buang sia-sia. Sangat rugi jika kita menyia-nyiakan peran kita sebagai agen of change .

kita ini beruntung teman. bersyukurlah kepada Allah.Aku juga bersyukur telah dipertemukan dengan kalian semua dalam komunitas yang luar biasa ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Convis dan bg AGus, telah mempercayai kami untuk menjadi Agent Of change. :)

Mulailah dari diri kita sendiri, dan setelah itu baru kita berjuang untuk menginspirasi orang lain.
mudah-mudahan kita mampu mengelola komunitas ini dengan sebaik-baiknya


HIDUP YIC!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

HIDUppppppppppppppp agent of Change...!!!




Written by: Afri
(Volunteer YDP Convis Aceh- Care International Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar